Gempa bumi yang terjadi pada tanggal 21 November 2022 pukul 13:21 WIB di Cianjur telah menyebabkan banyak rumah rakyat yang tidak tahan gempa, rusak dan bahkan roboh. Dokumentasi kerusakan rumah ini dibuat oleh Samzon Purba, tim Dr. Teddy Boen dari ADRA Indonesia. Sebagai peristiwa alam yang sudah lumrah terjadi di Indonesia, gempa bumi tidak bisa dihindari, sebaliknya rumah yang dibangun harus dibuat tahan gempa. Namun demikian, hingga kini pembangunan rumah rakyat tahan gempa masih belum banyak disadari dan dimengerti oleh masyarakat Indonesia. Padahal cara membangun rumah rakyat tahan gempa sudah diperkenalkan sejak lama, termasuk cara membangun dengan balutan lapisan ferosemen yang digagas oleh Dr. Teddy Boen. Melalui peristiwa ini, diharapkan peran pemerintah, NGO, Universitas, dan para pemangku kepentingan lainnya bersinergi, bersama-sama menanggulangi dan turut andil dalam memberikan pelatihan dan praktek langsung di lapangan kepada masyarakat terkait cara pembangunan rumah tahan gempa, bukan hanya sekedar teori. Terlebih dengan cara yang mudah, sederhana, dan ekonomis, cara pembangunan rumah tahan gempa dengan balutan ferosemen seharusnya semakin digalakan di Indonesia.